Jumat, 17 November 2017

AL-GHAZALI

Ia adalah abu hamid bin muhammad bin ahmad al ghazali, dengan gelar "hujjahtul islam" , lahir tahun 450H di tus , kota kecil di khurrasan

Kata ini berasal dari kata al- ghazzal, yang artinya tukang pintal benang, karena pekerjaan ayahnya ialah memintal benang wool, sedang Al- ghazali -dengan satu "z" di ambil dari kata Ghazalah , nama kampung kelahirannya, dan sebutan ini paling banyak di pakai

Ayah al-ghazali adalah seorang tasawwuf yang saleh dan wafat ketika al-ghazali dan ketiga saudaranya masih kecil. Sebelum wafat ia telah menitipkan ke dua anaknya kepada seorang tasawwuf pula untuk untuk mendapat bimbingan dan pemeliharaan dalan hidupnya.

Al-ghazali pertama tama belajar ilmu agama di kota tus, kemudian melanjutkan di kota jurjan, dan di naisabur pada imam Al- Djuwaini kemudian ia berkunjung kepada nizam Al-malik di kota mu,askar, dan darinya ia mendapat penghormatan dan penghargaan yang besar. Ia menetap di mu,askar kurang lebih enam tahun.

Pada tahun 483H/1090M ia di angkat menjadi guru di sekolah nidzamia baghdad , selain mengajar ia juga mengadakan bantahan bantahan terhadap fikiran dan golongan batiniah, ismailiyah, golongan filsafat dan lain lain. Selama waktu tersebut ia tertimpa keragu raguan tentang kegunaan pekerjaannya, sehingga ia menderita penyakit yang sukar di obati, pekerjaan itu kemudian ia tinggalkan, pada tahun 488H  ia menuju ke damsyik, dan di kota ini ia menulis selama kurang lebih dua tahun dengan tassawuf sebagai jalan hidupnya.

Kemudian ia pindah ke palestina dan ia pun tetap membaca dan menulis dengan mengambila tempat di mesjid baitul maqdis. Setelah melaksanakan ibadah haji, ia pulang ke negri kelahiranya di kota tus. Di sini ia tetap berkhalwat dan beribadah. Keadaan tersebut berlangsung selama sepuluh tahun sejak kepindahannya dari damsyik, dan dalam masa ini ia menulisakan buku bukunya yang terkenal, antara lain "IHYA ULUM-ADDIN".

Karena desakan penguasa pada masanya , yaitu muhammad saudara barkijaruk, al-ghazali mau kembali mengajar di sekolah nidzamiyah di naisabur pada tahun 499H. Tetapi pekerjaan ini hanya berlangsung selama dua tahun, untuk ahirnya kembali ke kota tus di mana ia mendirikan sekolah untuk para Fuqaha dan biara untuk para mutasawwifin. Di kota ini pula ia meninggal dunia pada tahun 505H dalam usia 54 tahun.

KARYA KARYANYA.

AL-ghazali adalah seorang pemikir islam. Puluhan puluhan buku yang telah di tulisnya yang meliputi berbagai lapangan ilmu, antara lain THEOLOGI ISLAM ( ilmu kalam) HUKUM ISLAM ( fikih ) tasawwuf, akhlak dan adab kesopanan kemudian biografi. Sebagian besar dari buku buku tersebut berbahasa arab, dan yang lain tertulis dalam bahasa parsi.

Pengaruh al-ghazali di kalangan kaum muslimin besar sekali , sehingga menurut pandangan orang orang ahli ketimuran, ( orientalis ) " agama islam yang di gambarkan kebanyakan kaum muslimin berpangkal pada konsepsi Al-ghazali.

Kitabnya yang terkenal yaitu " ihya ulumuddin " yang artinya menghidupkan ilmu ilmu agama , yang di karangnya selama beberapa tahun dalam keadaan berpindah pindah , berisi panduan yang indah antara fikih, tasawwuf , dan filsafat, bukan hanya terkenal di kalangan kaum muslimin tetapi juga si belahan bumi bagian barat, dan di luar islam.

Bukunya yang lai , yaitu " Al-Munqidz min Ad-dhalal " (penyelamat dan kesesatan ) " berisi sejarah perkembangan alam fikiran-nya dan mencerminkan sikapnya terhadap beberapa macam ilmu, serta jalan untuk mencapai tuhan. 

Diantara penulis penulis modern banyak yang mengikuti jejak Al- ghazali dalam menulikan autobiografi , Ibnu Al-Ibri dan Reymond martin banyak mengambil fikiran fikiran Al-ghazali untuk menguatkan pendiriannya.

Demikian pula Pascal ( prancis 1623 - 1662 ) dan filosuf filosuf lainnya sebagaimana  di akui Asia-palacios, banyak persamaan dengan Al-ghazali dalqm pendiriannyan, bahwa " pengetahuan pengetahuan agama tidak bisa di peroleh hanya dengan akal fikiran, tetepai juga dengan berdasar hati dan rasa ".

Thomas Aquinas (italia 1226-1274) yang dengan pedasnya menyerang Al-ghazali, ketika menguraikan " penglihatan" (ru'yat) manusia terhadap tuhan di akhirat, uraiannya sama dengan uraian Al-ghazali.

Dante (italia 1265-1321) dalam menulis bukunya " Devina Commidia " (komedi tuhan) banyak mengambil tulisan Al-ghazali tentang " mi'raj " .

Banyak ahli ketimuran, -orientalis- menulis buku tentamg Al-Ghazali, antara lain Carra De vaux, J.Wersink, Obermann, Asin Palacios , dan Zwemmer.

Tidak sedikit dari penulis penulis barat yang menerjemahkan buku buku karangan Al-Ghazali ke dalam berbagai bahasa di eropa antara lain
Carra De Vaux, menerjemahkan buku " tahafut Al-Falasifah."
De boer dan Asin palacios masing masing menerjemahkan beberapa bagian buku "tahafut al-falasifah."
H.bauer menerjemahkan " qawaid al-aqaid " di bukunya yang berjudul " Die dogmatik Al-ghazalis "
Barbier de minard, menerjemahkan " al-munqidzu min ad-dhalal "
W.H.T Craidner, london, menerjemahkan buku " misy-kat Al-anwar
D.B. Mac Donald, menerjemahkan beberapa pasal dari buku " ihya ulumu-ad-din " .

DI RANGKUM DARI BERBAGAI SUMBER.

0 komentar:

Posting Komentar